Latar Belakang
India
adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di
dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar
ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Terletak di Asia Selatan dengan
garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India
merupakan bagian dari rute perdagangan penting, dan bersejarah. Dia membagi
perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Tiongkok, Myanmar. Bangladesh,
Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara
kepulauan yang bersebelahan.
ISI
A.
Letak
Geografis India
India
memiliki Luas
wilayah 3.316.500 KM2 Letak astronomisnya berada pada 8º LU-37º LU dan 68º BT-97º BT. Terletak di Asia
selatan yang berupa semenanjung. Batas-batas wilayah
India diantaranya:
-
Utara adalah Nepal, Bhutan, dan Cina.
-
Timur adalah Bangladesh, Myanmar, dan
Teluk Benggala.
-
Selatan adalah Sri Langka dan Samudera
Hindia.
-
Barat adalah Pakistan dan Laut Arab.
Berdasarkan
bentang alamnya dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
-
Daerah pegunungan Himalaya di utara. Di
daerah ini terdiri dari pegunungan dan dataran tinggi
-
Dataran rendah Gangga di Tengah. Di
daerah ini adalah daerah yang subur, karena dilalui oleh Sungai Gangga dan
Sungai Bharma Putra. Sehingga menjadi daerah pertanian dan terpadat penduduknya
-
Semenanjung India berada di
selatan. Umumnya berupa perbukitan dan pegunungan yang disebut Plato Dekka.
-
Di sebelah barat dan timur terdapat
Pegunungan Ghats barat dan timur. Sungai-sungai besar India yang dapat di
jadikan transportasi antara lain S. Gangga, S. Indush, dan S. Brahma Putra.
Hutan yang ada di India adalah Hutan Tropis, Hutan Musim, dan sabana dan stepa.
India memiliki iklim Tropis
dan Subtropis yang dipengaruhi oleh angin Muson.
B.
Keragaman
Budaya dan Identitas India
India termasuk Ras Kaokasoid yang
disebut orang Aria. Bentuk pemerintahannya republik, dengan kepala negara presiden dan perdana menteri sebagai kepala Pemerintahan. India terdiri
dari 28 negara bagian atau wilayah yang beribukota di New Delhi. India memakai bahasa Indi dan Inggris. Kegiatan ekonomi di India antara lain adalah pertanian, perkebunan, peternakan,
pertambangan, perindustrian, perhubungan, dan perdagangan. Mayoritas penduduk di India beragama Hindu
80.46%, Islam 13.49%, Kristen 2.34%, Sikh 1.87%, dan sisanya Buddha 0.71%, Jain
0.41%, dan Yahudi.
Kebudayaan India penuh dengan
sinkretisme dan pluralisme budaya. Kebudayaan
ini terus menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah, dan
imigran sambil terus mempertahankan tradisi yang sudah mapan, dan
menyebarluaskan budaya India ke tempat-tempat lain di Asia.
Kebudayaan tradisional India
memiliki hirarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini, anak-anak diajari
tentang peran, dan kedudukan mereka dalam masyarakat. Tradisi ini diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa,
dan roh yang dianggap berperan penting, dan tak terpisahkan dari kehidupan
mereka. Dalam sistem kasta di India ditetapkan stratifikasi sosial, dan
pembatasan dalam kehidupan sosial di anak benua India. Kelas-kelas sosial
dibentuk oleh ribuan kelompok herediter yang mempraktikkan endogami, yang umum
disebut jāti atau kasta.
Orang India sangat menghargai
nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Walaupun demikian, rumah-rumah di
perkotaan sekarang lebih sering hanya didiami oleh keluarga inti. Hal ini
disebabkan keterbatasan ekonomi, dan sosial untuk hidup bersama dalam sebuah
keluarga besar. Di kawasan pedesaan masih umum dijumpai anggota keluarga dari
tiga hingga empat generasi yang tinggal di bawah satu atap. Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga sering
diselesaikan secara patriarkisme. Mayoritas
terbesar orang India menikah setelah dijodohkan oleh orang tua mereka atau
anggota keluarga yang dituakan, namun dengan persetujuan pengantin pria, dan
pengantin wanita. Pernikahan dipandang sebagai ikatan seumur hidup, dan angka
perceraian sangat rendah. Walaupun
demikian, pernikahan dini masih merupakan tradisi yang umum. Separuh dari
populasi wanita India menikah sebelum mencapai usia 18 tahun yang merupakan
usia dewasa menurut hukum.
Masakan India mencakup berbagai
masakan khas dari berbagai kawasan di India. Ciri khas masakan India adalah
pemakaian bumbu serta rempah-rempah yang beraneka ragam. Makanan pokok orang
India adalah beras (terutama di India selatan, dan timur), dan gandum di India
bagian timur. Rempah-rempah seperti merica aslinya berasal dari anak benua
India. Cabai menjadi populer di India berkat diperkenalkan oleh orang Portugis.
Pakaian tradisional berbeda-beda
menurut daerahnya di India. Warna-warni, dan gaya pakaian tradisional
bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim. Pakaian berupa kain yang
disampirkan merupakan gaya busana yang populer di India. Wanita mengenakan
pakaian yang disebut sari, dan pria mengenakan pakaian yang disebut dhoti atau
lungi. Pakaian dari kain yang dijahit juga populer, seperti salwar kameez yang
dikenakan wanita. Pria mengenakan kurta berikut piyama, selain celana panjang,
dan kemeja gaya Eropa yang juga populer.
Sebagian besar hari libur di India
merupakan hari raya keagamaan. Walaupun demikian, di India juga terdapat hari
raya sekuler yang dirayakan tanpa memandang kasta, dan kepercayaan. Hari raya
yang dikenal di seluruh India, misalnya Diwali, Ganesh Chaturthi, Ugadi, Thai
Pongal, Holi, Onam, Vijayadasami, Durga Puja, Idul Fitri, Bakr-Id, Natal, Buddha
Jayanti, dan Vaisakhi. India memiliki tiga hari nasional. Selain itu, India
memiliki hari raya lainnya. Jumlah hari libur resmi antara 9 hingga 12 hari
bergantung kepada masing-masing negara bagian. Kehidupan beragama merupakan
bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dan bukan urusan pribadi.
Arsitektur India sangat melambangkan
kebinekaan kebudayaan India. Sebagian di antaranya, termasuk monumen megah
seperti Taj Mahal, dan bangunan berarsitektur arsitektur MughalMughal, dan
India Selatan merupakan campuran dari tradisi kuno, dan beraneka ragam tradisi
lokal dari berbagai wilayah di India, dan luar negeri. Arsitektur vernakular
juga menunjukkan variasi regional yang mencolok.
Musik India mencakup berbagai jenis
musik daerah, dan musik tradisional. Musik tradisional India secara garis besar
dibagi menjadi dua jenis: musik tradisional Hindustani dari India Utara,
Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi darinya yang muncul di
sebagai musik daerah di India. Musik filmi, dan musik rakyat India merupakan
bentuk-bentuk musik pop yang telah menjadi bentuk musik daerah. Musik yang
dibawakan kelompok baul berakar pada tradisi sinkretisme, dan merupakan contoh musik
rakyat yang dikenal luas.
Tari India juga terdiri dari
bentuk-bentuk tari klasik, dan tari rakyat. Di antara tari rakyat India yang
dikenal luas, misalnya: bhangra dari Punjab, bihu dari Assam, chhau dari
Benggala Barat, Jharkhand, dan sambalpuri dari Orissa, serta ghoomar dari Rajasthan.
Akademi Musik, Tari, dan Drama Nasional India telah mengakui delapan bentuk
tari sebagai tari klasik India. Di antara kedelapan tarian tersebut sebagian di
antaranya dilengkapi narasi, dan dipengaruhi unsur-unsur mitologi Hindu.
Kedelapan tari klasik India yang dimaksud adalah: bharatanatyam dari Tamil
Nadu, kathak dari Uttar Pradesh, kathakali, dan mohiniyattam dari Kerala,
kuchipudi dari Andhra Pradesh, manipuri dari Manipur, odissi dari Orissa, dan
sattriya dari Assam.
Teater di India memadukan musik,
tari, dan dialog yang memakai skenario atau improvisasi. Kisahnya sering
didasarkan pada mitologi Hindu, namun sebagian di antaranya mengambil ide dari
kisah percintaan abad pertengahan, sambil menyinggung peristiwa-peristiwa
sosial, dan politik. Teater rakyat yang populer di India, misalnya: bhavai dari
negara bagian Gujarat, jatra dari Benggala Barat, nautanki, dan ramlila dari
India Timur, tamasha dari Maharashtra, burrakatha dari Andhra Pradesh,
terukkuttu dari Tamil Nadu, serta yakshagana dari Karnataka.
India memiliki industri film
terbesar di dunia. Bollywood memproduksi film-film Hindi yang laris. Industri
film Bollywood berpusat di Mumbai, dan telah menjadi industri film paling
produktif di dunia. Selain Bollywood, film-film
berbahasa Bengali, Kannada, Malayalam, Marathi, Tamil, dan Telugu juga didukung
oleh industri film yang mapan.
Bentuk-bentuk awal sastra India
berbentuk sastra lisan yang kemudian dijadikan sastra tertulis. Kesusastraan
India mencakup karya-karya sastra Sanskerta, seperti bentuk awal Weda, epos
Mahabharata, dan Ramayana, drama Sakuntala, puisi-puisi seperti Mahākāvya, dan
sastra Sangam dalam bahasa Tamil. Di antara penulis India era modern terdapat
sastrawan Rabindranath Tagore yang memenangi Hadiah Nobel tahun 1913.
Olahraga yang
sering dimainkan atau olahraga yang menjadi olahraga nasional adalah hoki dan
kriket.
C.
Kesimpulan
India
memiliki keberagaman budaya yang banyak. Diantaranya
ada pakaian yang dikenakan, panganan pokok, musik dan tarian,
arsitekur-arsiktektur bangunannya, film yang di produksi, karya sastra dan
masih banyak lagi. Sehingga jika kita berkunjung ke India mungkin kita bisa
melihat contoh-contoh dari kebudayaan yang disebutkan di atas. Orang India
sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional serta kebudayaan dari
leluhurnya. Angka perceraian di India terbilang sangat rendah, hal ini
dikarenakan pernikahan dipandang sebagai ikatan seumur hidup. Pernikahan dini
merupakan tradisi umum di India, setengah populasi wanitanya banyak yang
menikah di bawah 18 tahun. Di tengah gempuran kemajuan zaman, India tetap
konsisten untuk mempertahankan budaya yang dimilikinya. Dengan mempertahankan
budaya India, masyarakat India seolah tidak akan pernah kehilangan jati diri.
D.
Daftar
Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/India
http://sejarah-andychand.blogspot.com/2012/06/letak-geografis-negara-india.html