Latar Belakang
Koala Kumal secara singkat adalah sebuah buku kumpulan cerita yang katanya merupakan pengalaman pribadinya Raditya Dika. Seperti buku-buku Raditya Dika lainnya yang mengusung tema tertentu dalam setiap bukunya, di Koala Kumal ini secara menyeluruh Radit mengangkat tema Patah Hati. Patah hati di sini bukan hanya menyoal cinta saja, tapi juga patah hati pada hubungan persahabatan, patah hati pada kesan pertama dan tentu saja patah hati menyoal cinta. Tidak ada keterkaitan antar bab dalam buku ini. Buku ini dibuat untuk hiburan bagi pembacanya, dengan gaya khasnya Raditya Dika yaitu: komedi pakai hati.
Isi
A. Identitas Buku
- Judul: Koala Kumal
- Oleh: Raditya Dika
- Penerbit: GagasMedia
- Tahun cetak: 2014
- Cetakan: Kedua
- Tebal buku: 250 halaman
- Ukuran buku: 13 x 20 cm
B. Cover Buku
C. Isi Buku
Koala Kumal adalah kumpulan cerita dari kisah nyata yang Raditya Dika, alami sendiri. Ada 12 cerita di dalamnya. Rata-rata berkisah tentang patah hati saat dia masih kecil sampai sekarang. Tapi ada juga pengalaman Dika mengenai proyek-proyek lain selain menulis buku yang dia kerjakan beberapa tahun ke belakang. Cerita-ceritanya adalah . .
- Ada Jangwe Di Kepalaku: Dika kecil bermain petasan dengan dua temannya, Bahri dan Dodo.
- Ingatlah Ini Sebelum Bikin Film: Dika mencari inspirasi untuk adegan lucu untuk film Cinta Brontosaurus.
- Balada Lelaki Tomboi: Dika mendekati cewek tomboi bernama Deska.
- Panduan Cowok dalam Menghadapi Penolakan: Dika menceritakan cara mengatasi tujuh macam penolakan cewek.
- Kucing Story: terinspirasi dari mantan, Dika mencari binatang peliharaan.
- LB: Dika mencoba aplikasi kencan saat sedang berada di Bangkok, Thailand.
- Perempuan Tanpa Nama: Dika terbayang-bayang tiga cewek yang dia tidak tahu namanya.
- Menciptakan Miko: alasan Dika menciptakan Miko dan proses produksi Malam Minggu Miko.
- Lebih Seram dari Jurit Malam: pengalaman Dika masa SMP dan temannya Nikolas saat pelantikan PMR.
- Patah Hati Terhebat: pengalaman patah hati terhebat dari teman Dika.
- Aku Ketemu Orang Lain: kegalauan Dika remaja tentang hubungan jarak jauh dan
- Koala Kumal: proses saat Dika menulis dan mencari judul untuk buku ini.
Selain main perang-perangan, gue, Dodo, dan Bahri juga suka berjemur di atas mobil tua warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks. Formasinya selalu sama: Bahri dan gue tiduran di atap mobil, sedangkan Dodo, seperti biasa, agak terbuang, di atas bagasi. Kadang kami tiduran selama setengah jam. Kadang, kalau cuaca lagi sangat terik, bisa sampai dua jam. Kalau cuacanya lagi sejuk dan tidak terlalu terik, kami biasanya sama-sama menatap ke arah matahari, memandangi langit sambil tiduran. Kalau sudah begini, Bahri menaruh kedua tangannya di belakang kepala, sambil tiduran dia berkata,
‘Rasanya kayak di Miami, ya?’
‘Iya,’ jawab gue.
‘Iya,’ jawab Dodo.
Kami bertiga gak ada yang pernah ke Miami.
Koala Kumal adalah buku komedi yang menceritakan pengalaman Raditya Dika dari mulai jurit malam SMP yang berakhir dengan kekacauan sampai bertemu perempuan yang mahir bermain tombak.
E. Tanggapan
Secara pribadi, menurut saya, Koala Kumal ini adalah buku yang bukan dikhususkan untuk pembaca baru. Iya, ini bukan buku yang sepertinya bisa dinikmati oleh orang-orang yang baru pertama kali baca karyanya Raditya Dika. Ini buku komedi yang tidak terlalu kental lagi mengenai unsur komedinya. Cerita-ceritanya masih menarik, gaya tulisannya khas Raditya Dika banget. Saya merasa buku ini tidak menawarkan sesuatu yang ‘wah’, tidak seperti buku-buku sebelumnya. Terasa agak membosankan. Ya, ceritanya lebih condong ke galau-galau daripada komedi. Ada beberapa cerita yang komedinya asyik tiba-tiba menjadi serius sekali bahkan hilang rasa ‘kelucuannya’. Typo-nya yang lumayan banyak. Tidak hanya kesalahan tanda baca, salah ketik nama dan sampai tertukar juga ada. Di Ada Jangwe Di Kepalaku dan Balada Lelaki Tomboi nama tokohnya tertukar. Dodo jadi Bahri, Deska jadi Astra. Ini membuat feel patah hati yang seharusnya terasa di bagian tersebut, gagal total. Saya menduga ini karena bukunya dicetak terburu-buru untuk memenuhi pesanan pre-order. Semoga di cetakan selanjutnya semuanya sudah diperbaiki.
F. Biodata Penulis
Raditya Dika (lahir di Jakarta, 28 Desember 1984; umur 30 tahun), akrab dipanggil Radith, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru.[butuh rujukan] Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).
G. Kesimpulan
Sepanjang cerita kita diajak untuk turut merasakan hal-hal yang lazim terjadi dalam kehidupan sehari hari dan dalam sebuah hubungan. Buku ini secara tidak langsung mengajak pembaca untuk menyadari bahwa proses yang tidak mengenakkan tersebut bisa menjadikan seseorang menjadi sosok yang dewasa dari sebelumnya. Hal inilah yang diangkat Raditya Dika kepada pembaca untuk membedakan buku ini dengan karya-karya sebelumnya. Koala kumal memiliki penceritaan yang memikat dan menghanyutkan pembaca. Meskipun sedikit melodrama namun kegelisahan yang ingin diungkapkan Raditya Dika lewat karya terbarunya ini dapat tersampaikan dan membuat pembaca berani untuk menghadapinya di dalam kehidupan nyata.
H. Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Raditya_Dika
http://ardinanr.blogspot.com/2015/01/review-buku-koala-kumal-raditya-dika.html